Total Tayangan Halaman

Senin, 22 Juli 2013

Kisah nyata dari burung rajawali

Burung rajawali terkenal sebagai burung yang perkasa, gagah berani dan memiliki umur yang cukup panjang yaitu, kurang lebih 75 tahun. Namun dibalik kegagahannya itu, ia memiliki perjuangan untuk terus hidup. 
Saat rajawali berusia 40 tahun, bulu dibagian sayapnya akan tumbuh menusuk daging, kukunya semakin panjang, hal itu membuat rajawali kesulitan untuk berdiri dan menerkam mangsanya. Bukan hanya itu, paruhnya juga membengkok, itu juga amembuat ia kesulitan. 

Untuk meneruskan hidupnya, rajawali harus mengambil pilihan yang dapat menyakiti dirinya sendiri. Ia harus mencabuti bulu-bulu sayapnya, mematahkan kukunya bahkan mematahkan paruhnya. Tentu saja hal itu membuat rajawali menderita dan ia harus berpuasa sementara waktu hingga bulu, kuku dan paruhnya tumbuh kembali. 

Setelah proses itu selesai , si rajawali dapat meneruskan hidup selama 35 tahun lagi.



- Saat kita ingin hidup lahir baru, kita harus menyalibkan semua kedagingan kita untuk terus hidup.               Membuang semua keinginan hati yang berlawanan dengan apa yang menjadi kehendak Bapa. Kita harus mencabuti semua kedagingan kita, mematahkan keinginan hati untuk terus hidup dalam damai.


- Saat kita menyimpan akar pahit dalam hidup kita, itu hanya membuat hidup kita menderita. 
  yang harus kita lakukan adalah mencabut semua akar-akar itu, karna akar pahit hanya menghalangi kita hidup dalam sukacita. Saat kita ingin membuang akar pahit itu, kita harus bisa melepaskan pengampunan. Bukan hal mudah, namun kita harus melakukan itu untuk meneruskan hidup


- Terkadang kita mempunyai kebiasaan yang sudah melekat pada kita. Namun sampai waktunya tiba, kebiasaan tersebut tidak lagi baik untuk kita. Tentu saja kita harus membuang kebiasaan kita tersebut.