Juga semua nabi itu bernubuat
demukian, katanya: majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung;
TUHAN akan menyerahjannya ke dalam
tangan raja.
1 Raja-raja 22:12
Saya pernah membaca kisah
raja Louis XVI, raja yang digulingkan oleh revolusi Prancis dan dipenggal
kepalanya bersama ratunya, Marie Antoinette. Salah satu penyebab kejahatannya
ternyata adalah karna ia telah mengelilingin dirinya dengan orang-orang yang
memberi nasihat yang tidak benar kepadanya. Mereka selalu mengatakan betapa
populernya diri raja dan betapa besar kecintaan rakyatnya terhadapnya. Namun,
raja tidak tahu betapa dalam kemarahan rakyat yang terkubur untuk
menjatuhkannya, sampai telah terlalu terlambat baginya untuk menyelamatkan
diri.
Kisah yang kurang lebih sama
terjadi pada diri Ahab, raja Israel. Ketika ia akan bertempur dengan bangsa
Aram untuk merebut daerah Ramot-Gilead, ia terlebih dahulu meminta nasehat
kepada nabi-nabinya. Namun sayangnya nabi-nabi tersebut, sebanyak empat ratus
orang, menyanjung-nyajungnya begitu tinggi dan memberi nasehat agar ia maju
saja dalam pertempuran karena ia akan menang. Ketika nabi Mikha memberi nasihat
yang benar sesuai firman TUHAN , ia menolaknya. Ia hanya menyenangkan
telinganya dengan nubuat-nubuat kosong dari nabi-nabi palsunya. Akibatnya ia
pun mengalami kegagalan total dalam pertempuran, dan ia pun mati secara
mengerikan di medan pertempuran, sesuai dengan nubuat nabi Mikha.
Dalam hidup ini kita perlu
dikelilingi oleh orang-orang benar, yang akan memberikan nasehat yang benar
kepada kita. Kita perlu orang-orang yang memberikan nasehat yang sesuai dengan
kebenaran firman TUHAN , entahkah nasehat itu enak atau tidak enak bagi telinga
kita. Bahkan terkadang nasihat tersebut sangat keras,pedas,pahit dan tidak
sesuai dengan keinginan kita Meski
demikian, terimalah nasehat tersebut dengan sukacita. Jangan pernah memanjakan
telinga kita untuk nasehat-nasehat yang enak di telinga namun sebenarnya
mencelakakan kita. Banyak orang yang terjerumus dalam dosa dan kegagalan disebabkan
oleh nasehat-nasehat seperti itu. Nasehat yang "manis" namun
bertentangan dengan firman TUHAN justru
bisa membawa kita pada malapetaka.
Lebih baik menerima nasehat
keras tapi sesuai dengan firman TUHAN , daripada nasehat manis yang
mencelakakan.
sumber : Spirit renungan harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar