Dia terlihat bagai malaikat dengan sepasang sayap putih yang akan selalu menangkapku bila ku terjatuh.
Satu ketika , aku kembali terjatuh dan ia hanya melihat dan membiarkanku terjatuh. Aku mengangkat tanganku pada dia... ia menggapai tanganku.... menarikku terseret ke tepi tebing. Saat aku tidak melihat ke arahnya, ia menggigitku diam-diam dengan taringnya. Entah mengapa genggaman tangannya melemah dan membuatku jatuh ke jurang. Saat aku melayang jatuh, aku melihat padanya. Sayapnya berubah menjadi hitam... Ingin berteriak "MENGAPA MENYISIPKAN KEBENCIAN!??"
Dari dasar jurang yang kelam, aku dapat mendengar tawanya... menertawakan apa yang kurasakan...
Aku mencoba mengobati luka gigitannya yang meracuni hatiku dengan dendam dan benci.... Di kelam dan gelap malam aku mulai menutup mulutku, menutup dari apa yang aku rasakan... agar tak ada lagi tawa menertawakanku. Karna tawa itu mengilukan jiwaku.
Setalah lukaku mengering, aku belajar untuk memanjat keluar dari jurang ini. Aku terjatuh lagi dan lagi. Semua itu membuatku menjadi keras, makin keras dan kuat.
Sebelum aku mencapai mulut jurang, aku mendengar isak tangis si sayap hitam.Aku hanya terdiam sejenak dan terus memanjat..walau tubuh penuh luka......
Di bibir tebing, ku temui si sayap hitam yang mengucapkan penyesalan... Aku mentapnya dalam-dalam... Dia hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Saat angin menhembus diwajahku, aku lengkungkan senyuman yang ku lemparkan padanya.
Aku berkata "Terimakasih untuk semua ini yang telah menciptakanku menjadi orang yang cukup kuat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar