Total Tayangan Halaman

Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Juli 2013

Kisah nyata dari burung rajawali

Burung rajawali terkenal sebagai burung yang perkasa, gagah berani dan memiliki umur yang cukup panjang yaitu, kurang lebih 75 tahun. Namun dibalik kegagahannya itu, ia memiliki perjuangan untuk terus hidup. 
Saat rajawali berusia 40 tahun, bulu dibagian sayapnya akan tumbuh menusuk daging, kukunya semakin panjang, hal itu membuat rajawali kesulitan untuk berdiri dan menerkam mangsanya. Bukan hanya itu, paruhnya juga membengkok, itu juga amembuat ia kesulitan. 

Untuk meneruskan hidupnya, rajawali harus mengambil pilihan yang dapat menyakiti dirinya sendiri. Ia harus mencabuti bulu-bulu sayapnya, mematahkan kukunya bahkan mematahkan paruhnya. Tentu saja hal itu membuat rajawali menderita dan ia harus berpuasa sementara waktu hingga bulu, kuku dan paruhnya tumbuh kembali. 

Setelah proses itu selesai , si rajawali dapat meneruskan hidup selama 35 tahun lagi.



- Saat kita ingin hidup lahir baru, kita harus menyalibkan semua kedagingan kita untuk terus hidup.               Membuang semua keinginan hati yang berlawanan dengan apa yang menjadi kehendak Bapa. Kita harus mencabuti semua kedagingan kita, mematahkan keinginan hati untuk terus hidup dalam damai.


- Saat kita menyimpan akar pahit dalam hidup kita, itu hanya membuat hidup kita menderita. 
  yang harus kita lakukan adalah mencabut semua akar-akar itu, karna akar pahit hanya menghalangi kita hidup dalam sukacita. Saat kita ingin membuang akar pahit itu, kita harus bisa melepaskan pengampunan. Bukan hal mudah, namun kita harus melakukan itu untuk meneruskan hidup


- Terkadang kita mempunyai kebiasaan yang sudah melekat pada kita. Namun sampai waktunya tiba, kebiasaan tersebut tidak lagi baik untuk kita. Tentu saja kita harus membuang kebiasaan kita tersebut. 

Senin, 28 Januari 2013

Tak perlu khawatir

Tuhan Allahmu ada diantaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan
Zefanya 3:17

Alice Gray di dalam bukunya "Treasures for Women Who Hope" berkisah tentang pengalamannya membaca sebuah bentuk pertunjukan boneka tangan negeri Tiongkok. Pertunjukan dimainkan sekaligus dalam panggung bertingkat dua. panggung di bawah mempertunjukan bagaimana para tokoh menghadapai berbagai ujian dan kesulitan yang dahsyat dari babak satu ke babak lainnya. Sedangkan pada panggung yang di atasnya, penonton disajikan akhir dari kisah tersebut. yaitu yang jahat dikalahkan oleh yang baik. Para penjahat dihukum dan para pahlawan mendapat pahala. Oleh karena penonton bisa melihat hasil akhir ceritanya, maka mereka tidak terlalu khawatir meski seburuk apapun situasi yang terjadi pada panggung bawah. Justru mereka malah berteriak agar para tokoh yang baik tidak menyerah dalam menghadapi kepayahan mereka.

Demikian juga dengan diri kita. tidak akan pernah ada kata berhenti jika mata iman kita mampu melihat rencana Tuhan yang indah. Badai pasti berlalu. Never say stop before you get finish well! oleh sebab itu, kita harus terus melangkah. Seperti suara penonton di atas, Tuhan juga sering berteriak melalui firman-NYA, sahabat, ornag tua, pasangan hidup, alam semesta bahkan melalui peristiwa-peristiwa kecil sekitar kita untuk menyemangati kita agar tidak menyerah dalam tantangan apapun karena Ia tahu betul hasil akhirnya, kita akan timbul seperti emas. (Ay.23:10)

Hidup memang tidak selamanya mudah. Tidak pernah Tuhan menjanjikan jalan hidup kita mulus terus. Ada kalnya Dia ijinkan masalah dan tekanan hidup mengimpit kita. Meski demikian ingatlah bahwa segala macam bentuk ujian kehidupan yang kita terima merupakan suatu proses yang menjadikan kita jauh lebih hebat dan berkualita dari sebelumnya. masalah pekerjaan, keluarga, ekonomi, polotik dan sosial kadang dapat membuat kita terjepit. Dalam kondisi ini, sepertinya penderitaan dan kawan-kawanyalah yang menang. Namun, nantikanlah Tuhan dna jangan berhenti sampai di sini. Hari kemenangan akan tiba, yaitu kemenangan kita di atas penderitaan, kesulitan, kegagalan, dukacita dan iblis yang mendakwa kita. Bersama Yesus pasti bisa!!

Diambil dari : Renungan Harian Spirit Edisi Desember 2011 Hubungan yang dipulihkan.

Selasa, 23 Oktober 2012

Lebih Dari Pengetahuan

Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan? (Yohanes:5:47)

Saat malam datang, kondisi rumah dan sekitar kami gelap. Karena listrik padam. Agar asa penerangan sedikit dalam rumah, maka saya menyalakan lilin. Tetapi dalam keadaan gelap, saya mendapati bahwa lilin tersebut tidak memiliki sumbu. Jelas saja, dengan keadaan seperti itu, lilin tersebut tidak dapat menyala dan tidak bisa menerangi.

Lilin baru akan berguna ketika lilin tersebut bisa menerangi. Dan syarat utama lilin itu bisa menerangi tergantung pada kualitas sumbu lilin tersebut. Ketika lilin tidak dapat menyala, lilin itu tidak bisa dikatakan sebagai lilin. Ya karna hakekat lilin berfungsi memberi penerangan. Demikian pula anda dan saya. Ketika kita mengatakan beriman kepada Sang Pencipta, meyakini YESUS  sebagai Juru Selamat, meneguhkan hati bahwa Allah Maha Kasih, tapi masih selalu diselimuti rasa khawatir dan was-was, maka kita tidak bisa dikatakan beriman.  Beriman adalah punya pengalaman bersama yang sering dan sejalan bersama Allah dalam suasana suka atau duka.

Namun kadang manusia masih sering menganggap iman lebih seperti sebuah pengetahuan belaka. Kadang , iman kita baru berkobar setelah mendengar kesaksian pengalaman iman seseorang, iman kita baru naik saat melihat ada tanda-tanda keadaan mulai membaik. Ini juga yang dialami orang Yahudi pada zaman YESUS . Orang Yahudi percaya pada Allah tapi tidak punya pengalaman dengan Allah Bapa. Akibatnya, iman mereka bisa dikatakan sia-sia.

Beriman butuh perbuatan, karena jika tidak, maka Alkitab berkata bahwa iman itu sia-sia (Yak.2:26). Iman kita akan seperti lilin yang tudak bisa menyala. Maka dari itu, iman kita seharusnya bukan ditentukan oleh yang orang lain katakan atau lakukan, tapi apakah kita sendiri mau berusaha mendapatkan dan menemukan pengalaman bersama-Nya? Apakah kita mau mencaru Dia tanpa harus didorong-dorong oleh saudara seiman? Apakah meski keadaan masih tampak tidak berubah, kita mau tetap beriman bahkan makin berkobar di dalam mencari kehendank-Nya?

Sumber: Renungan harian Spirit edisi Juli 2011

Selasa, 24 Juli 2012

Nasihat yang benar



Juga semua nabi itu bernubuat demukian, katanya: majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN  akan menyerahjannya ke dalam tangan raja.
1 Raja-raja 22:12

Saya pernah membaca kisah raja Louis XVI, raja yang digulingkan oleh revolusi Prancis dan dipenggal kepalanya bersama ratunya, Marie Antoinette. Salah satu penyebab kejahatannya ternyata adalah karna ia telah mengelilingin dirinya dengan orang-orang yang memberi nasihat yang tidak benar kepadanya. Mereka selalu mengatakan betapa populernya diri raja dan betapa besar kecintaan rakyatnya terhadapnya. Namun, raja tidak tahu betapa dalam kemarahan rakyat yang terkubur untuk menjatuhkannya, sampai telah terlalu terlambat baginya untuk menyelamatkan diri.

Kisah yang kurang lebih sama terjadi pada diri Ahab, raja Israel. Ketika ia akan bertempur dengan bangsa Aram untuk merebut daerah Ramot-Gilead, ia terlebih dahulu meminta nasehat kepada nabi-nabinya. Namun sayangnya nabi-nabi tersebut, sebanyak empat ratus orang, menyanjung-nyajungnya begitu tinggi dan memberi nasehat agar ia maju saja dalam pertempuran karena ia akan menang. Ketika nabi Mikha memberi nasihat yang benar sesuai firman TUHAN , ia menolaknya. Ia hanya menyenangkan telinganya dengan nubuat-nubuat kosong dari nabi-nabi palsunya. Akibatnya ia pun mengalami kegagalan total dalam pertempuran, dan ia pun mati secara mengerikan di medan pertempuran, sesuai dengan nubuat nabi Mikha.

Dalam hidup ini kita perlu dikelilingi oleh orang-orang benar, yang akan memberikan nasehat yang benar kepada kita. Kita perlu orang-orang yang memberikan nasehat yang sesuai dengan kebenaran firman TUHAN , entahkah nasehat itu enak atau tidak enak bagi telinga kita. Bahkan terkadang nasihat tersebut sangat keras,pedas,pahit dan tidak sesuai dengan keinginan kita  Meski demikian, terimalah nasehat tersebut dengan sukacita. Jangan pernah memanjakan telinga kita untuk nasehat-nasehat yang enak di telinga namun sebenarnya mencelakakan kita. Banyak orang yang terjerumus dalam dosa dan kegagalan disebabkan oleh nasehat-nasehat seperti itu. Nasehat yang "manis" namun bertentangan dengan firman TUHAN  justru bisa membawa kita pada malapetaka.

Lebih baik menerima nasehat keras tapi sesuai dengan firman TUHAN , daripada nasehat manis yang mencelakakan.


sumber : Spirit renungan harian

Selasa, 01 Mei 2012

PERCEPATAN

Sesuatu yang kudapat dari yang lain yang ingin ku sampaikan pada pembaca.
Sebuah percepatan sedang terjadi.Dia akan datang. Tetaplah pada ketetapan Allah. Berlarilah dijalur-Nya, Kerjakan terus keselamatan (Filifi 2:12)
Jadilah gadis bijaksana yang menantikan mempelai. Ia membawa pelitanya dan minyak dalam buli-buli mereka. Matius 25:4. Kesudahannya akan tiba saat injil sudah diberitakan keseluruh dunia (Matius 24:14)
Siapkan diri kita, Dia akan datang. Hari Tuhan akan datang seperti pencuri (1 tesalonika 5:2). Tidak ada satupun yang tau kapan. Jadilah bijaksana dan kerjakan keselamatan. GBU

Jumat, 18 November 2011

Seberapa kuat arus

Sia sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam... sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-NYA pada waktu tidur. Mazmur 127:2

Saya tertarik dengan apa yang dikatakan oleh Warren buffet, pakar investasi sekaligus orang terkaya di Amerika serikat. Beliau berkata, "Terkadang yang terpenting bukanlah seberapa kuat Anda mendayung perahu, melaikan seberapa cepat arus sungainya." Jangan salah mengerti, mendayung memang penting tapi ada yang jauh lebih penting dari itu, yaitu bagaimana bergerak mengikuti derasnya arus.

Bekerja memang penting dan itu adalah keharusan. Namun hendaknya kita jangan lupa bahwa bekerja saja tidak cukup,kita butuh kekuatan arus. Itu yang saya sebut sebagai kasih karunia atau anugerah. Sekeras apapun kita bekerja dan sebesar apapun pengorbanan kita dalam pekerjaan, namun jika kita hidup di luar karunia Tuhan maka hasil yang diharapkan tidak sebanding dengan usaha yang kita lakukan. Firman Tuhan di dalam Amsal 10:22 berkata, "berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.Dalama Mazmur 127:2 juga dikatakan Sia sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk -duduk sampai jauh malam... sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-NYA pada waktu tidur

Jangan salah mengerti, ayat-ayat tersebut tidak mengajarkan kita untuk menjadi umat Kristen yang malas. Sama sekali tidak! Ayat tersebut sebenarnya justru mengingatkan bahwa slain kita bekerja, kita perlu anugerah Tuhan dalam pekerjaan kita.Anugerah Tuhan itulah yang saya gambarkan seperti arus sungai yang deras. Kita tetap mendayung , namun seberapa cepat laju kita justru ditentukan oleh seberapa cepat arus sungainya, bukan seberapa kuat dalam mendayung. Jika kita menyadari kebenaran ini , maka setiap hari kita akan bergantung pada anugerah Tuhan bukan pada kekuatan sendiri. Ingatlah bahwa kita ini terbatas dalam banyak hal. Itu sebabnya sering kali yang kita dapatkan melebihi upaya yang telah kita lakukan! Itulah anugerah.

Senin, 31 Oktober 2011

Mulut mu harimau mu

Judul diatas tentu kita sudah mengenalnya. Sebuah pepatah kuno yang sering kita dengar, namun kadang kita tidak menghiraukannya. Baru-baru ini, seorang aktor harus menelan pil pahit karna tidak bisa menjaga kata-katanya. Ia adalah pembawa acara penganugerahan tahunan piala Golden Globe, Ricky Gervais. Bertahun-tahun membawakan acara bergengsi itu, Ricky yang terkenal dengan humornya yang cenderung sarkastis kali ini harus kena batunya.

Meski kalimat yang dilontarkan bermaksud sebagai lelucon, tetapi banyak orang yang kehilangan respek padanya. Angelina Jolie, Charlie Sheen, Hugh Hfner, Mel Gibson, Tom Cruise dan Bruce Wills adalah sederet binta yang menjadi "korban hinaan" dari Ricky karena lelucon yang keterlaluan tersebut.Ricky Gervais langsung dipecat sebagai host Golden Globe. Yang paling fatal adalah ia juga menhina ketua Hollywood Foreign Press Association (HFPA). Karena hinaan tersebut. Karena hinaan tersebut film yang dibuat oleh Ricky Gervais terancam tidak akan dimasukan ke dalam nominasi.

Luar biasa memang dampak dari sebuah perkataan yang tidat tepat diterima oreng orang lain. Kita hari ini belajar dari Ricky Geravis agar menjadi pribadi yang santun dalam berucap dan bersosialisasi. Berhati-hatilah dalam berkata-kata, pilihlah kata-kata yang sopan. Lihat lawan bicara anda.

Firman Tuhan mengajarkan dengan jelas kepada kita untuk menjaga perkataan mulut kita. Seperti tertulis di Amsal 21:23, "Siapa yang memlihara lidahnya< memelihara diri pada kesukaran." Terbukti benar ayat ini, banyak orang kehilangan respek dari orang-orangsekitanya karna tidak menjaga mulut dan perkataannya. Doa Daud pada Mazmur 141:3 kembali menegaskan kita untuk meminta Tuhan menjaga dan mengawasi di pintu bibir kita, agar setiap perkataan yang keluar adalah perkataan yang baik dan tidak melukai orang lain. Bagi anak Tuhan, harusnya yang terjadi bukan lagi, mulutmu harimaumu, tapi mulutmu berkatmu. Biarlah perkataan kita dapat menjadi berkat baik bagi diri sendiri dan terutama bagi orang lain. 
 
 
Dikutip dari Sprit

Bunga Sang Raja



...Tuhan yang memberi, Tuhanlah yang mengambil, terpujilah nama Tuhan!
Ayub 1:21


Sebuah istana memperkerjakan seorang tukang kebun yang terkenal terampil.Kebetulan saja raja baru mendapatkan bibit tanaman langka dari berbagai belahan dunia. Si tukang kebun dengan penuh semangat tekun dan merawat tiap bibit dan tanaman sehingga terciptalah sebuah taman yang sangat indah, namun tukang kebun tersebut pun memiliki satu tanaman favorit.Tanaman ini terkenal sangat sulit ditanaman. Tapi si tukang kebun ini bukan hanya berhasil menanam, tapi bisa membuatnya berbunga dengan begitu indahnya.


Satu kali sang raja berjalan-jalan di taman itu. Ia pun terkesima melihat bunga yang sangat indah yang menjadi favorit si tukang kebun. Sang raja pun berbisik pada pengawalnya. Si pengawalnya mengambil sebuah pisau dan memotong bunga itu untuk dibawa ke istana. Si tukang kebun yang melihatnya sangat terkejut dan berteriak memprotes. Kecintaannya akan bunga itu membuat ia lupa kepada siapa ia bekerja. Namun karna ia sangat kecewa, sepeninggal bunga itu, si tukang kebun menjadi putus asa dan tidak mau lagi merawat tanamannya. Taman itu pun rusak dan tukang kebun dipecat.

Seperti si tukang kebun, bukankah manusia sering kali melakukan hal yang sama kepada Rajanya? Ketika Tuhan mengambil sesuatu atau bahkan seseorang yang kita sayangi, kita bahkan memprotes Tuhan. Tak jarang lalu kita menjadi kecewa pada-Nya dan terpuruk dalam kesedihan. Padahal ingatlah bahwa bagaimanapun, Dialah Empunya segala dan Dia juga yang memberikan kita segalanya, termaksud orang-orang yang kita sayangi. Ketika Ia "mengambil" mereka dari kita untuk ditempatkan di istana-Nya, yaitu surga yang mulia, bukankah kita seharusnya bangga? Demikian pula harta benda, kedudukan, atau apapun yang Tuhan percayakan untuk kita kelola, ingatlah bahwa kita hanya pengelola. Seperti Yunus yang memprotes Tuhan untuk hal yang tidak ia usahakan sama sekali. Hari ini mari kita ingat bahw aapapun yang Tuhan lakukan, termaksud ketika "mengambil" sesuatu dari kita, itu adalah karena Ia mengasihi mereka dan juga kita. Selama kita sudah melakukan yang terbaik dan menjaga serta merawat mereka, kita tidak perlu sedih.
 
 
>> Dikutip dari buku renungan spirit  episode September 2011

Senin, 24 Oktober 2011

Mengapa Wanita begitu berarti bagi pria


Dia yang diambil dari tulang rusuk. Jika Tuhan memersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi saling melengkapi.

Dialah penolongmu yang sepadan, bukan lawan yang sepadan. Ketika pertandingan dimulai, dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu, tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan, atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele.. hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu, dialah yang akan menyelesaikan bagiannya... sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu... kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan. Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki... tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena ia ada untuk dilindungi.. .. tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi. Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya. .. kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkapan sayang yang sepele... namun baginya sangat berarti... membuatnya aman di dekatmu....

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes, sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Ia lembut bukan untuk diinjak, rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang. Jika lelaki berpikir tentang perasaan perempuan, itu sepersekian dari hidupnya.... tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya...

Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki- laki, karena perempuan adalah bagian dari laki-laki... apa yang menjadi bagian dari hidupnya, akan menjadi bagian dari hidupmu. Keluarganya akan menjadi keluarga barumu, keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga. Sekalipun ia jauh dari keluarganya, namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada karena ia lahir dan dibesarkan di sana .... karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaanmu juga... karena kau dan dia adalah satu.... dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya.

Ketika pertandingan dimulai, pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.
 
Artikel ini di ambil dari:  renungan-harian-kita.blogspot.com

Senin, 08 Agustus 2011

KASIH

1 Korintus 13:1 - 13
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Jumat, 24 Juni 2011

Cinta yang menyembuhkan

John dan Jessica sudah 7 tahun menikah. Mereka saling mencintai, namun Jessica menyembunyikan cintanya, karena pernah dilukai oleh pria yang dicintainya. Di hari pertama pernikahan merekaJessica bangun siang dan tidak sempat menyiapkan sarapan. Sepulang kantorJessica menyajikan spageti yang tidak disukai John, tapi John memakannya sambiltersenyum. Malam itu, disaat Jessica telah terlelap John berdoa, "Tuhan di hari pertama pernikahan kami Jessica bangun kesiangan, sebenarnya aku begitu ingin bercakap-cakap bersamanya di meja makan,,,"
Ditahun kedua  John pernah membangunkan Jessica untuk berdoa bersama, namun Jessica menolak dan lebih memilih melanjutkan tidurnya, akhirnyaia berdoa seorang diri. Saat berjalan-jalan ke taman Jessica menepis rangkulan John. Jessica melihat kekecewaan dimata suaminya,namun tidak melakukan apapun untuk mengobatinya. Di tahun ketiga mereka memiliki seorang putra, Mark. Sejakitu Jessica tidak lagi terbiasa membaca firman sebelum tidur bersama john.Jessica pernah membentak John ketika ia langsung menggendong Mark tanpa mencuci tangan lebih dulu. Di tahun ke empat Jessica lupa membuat makanan kesukaan John dihari ulang tahunnya, yaitu black forrest dgn coklat dan chery diatasnya.
Ditahu nkelima Jessica sangat marah, bahkan menampar John karena Mark sakit setelah mereka pulang dari berenang. Jessica mengancam akan meninggalkan John apabila terjadi sesuatu pada Mark. Jessica melihat butiran air bening mengalir dipipi John, namun ia seolah tidak peduli pada perasaan John. Di rumah sakit John berdoa,"Tuhan, tadi Jessica menampar ku karna lalai menjaga Mark sehingga putra kami sakit, belum pernah Jessicabersikap sekasar itu padaku. Tidak apa-apa, mungkin Jessica kuatir terhadapMark. Tapi aku begitu terluka saat ia mengatakan akan meninggalkanku."
Ditahun ke enam Jessica semakin menjaga jarak dengan John setelah kehadiranRebecca, putri mereka. Jessica bahkan jarang menemani John makan malam. Tetapi malaikat tau bahwa setiap malam setelah Jessica terlelap diperaduan, John berdoa untuk kebahagian istrinya.
Tahunke tujuh Jessica tidak lagi mengindahkan kebiasaan mencium kening John sebelum berangkat ke kantor. Hari itu ketika Jessica tidak mengucapkan "I love you"untuk pertama kalinya selama 7 tahun pernikahan mereka, John mengalami kecelakaan hingga koma. Jessica begitu tergoncang dan takut kehilangan Johnyang dicintainya. Ia tidak beranjak dari sisi John, tangannya menggenggam eratjemari suaminya dan bibirnya terus mengucapkan "I love you John."  Karenabegitu sedih dan lelah akhirnya Jessica tertidur. Seorang malaikat membawaJessica melihat setiap malam dimana John mendoakannya. Saat terjaga, Jessica tersungkur, ia minta ampun pada Tuhan dan mohon diberi kesempatan bias melayani John dengan penuh cinta.
Mujizat terjadi, John sadarkan diri dan Jessica langsung mendekap suaminya dengan erat. John bias meresakan cinta yang menyembuhkannya, cinta dari belahan jiwanya yang mau diubahkan.
1korintus 7:3Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteriterhadap suaminya.
Efesus 5:27 supaya dengandemikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacatatau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29 Sebab tidak pernahorang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, samaseperti Kristus terhadap jemaat,
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5:31 Sebab itu laki-lakiakan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehinggakeduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar,tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
5:33 Bagaimanapun juga,bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri danisteri hendaklah menghormati suaminya.


from: mana surgawi

Kamis, 16 Juni 2011

Penolong Sepadan

Kejadian 2:18
Tuhan Allah  berfirman : "Tidak baik kalau manusia seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."



"Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria, bukan dari kepalanya
untuk jadi atasannya, bukan pula dari kaki untuk dijadikan alasnya,
melainkan dari sisinya unuk jadi teman hidupnya, dekat dengan lengan
untuk dilindungi dan dekat dengan hatinya untuk dicintai".
Sebait puisi Kahlil Gibran ini menggambarkan peranan wanita sebagai
patner pria. Wanita diciptakan bukan sebagai asisten bagi pria,
melainkan sebagai penolong sepadan.

Penolong yang sepadan artinya sosok yang dijadikan Tuhan untuk
membuat kehidupan seorang pria menjadi lengkap dan sempurna.
Alkitab mencatat bahwa pria paling kesepian di dunia adalah Adam.
Bagaimana Tidak? Ketika Hawa belum diciptakan, ia mungkin
mencoba berkomunikasi dengan hewan-hewan, mengajak mereka berdiskusi
atau bermain. Namun tidak dijumpainya yang cocok alias sepadan
dengannya. Namun ketika Tuhan mengambil rusuknya dan membangun seorang
wanita di sisinya, Adam berseru, "Inilah dia, tulang dari
tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan,
sebab ia diambil dari laki-laki."(Kejadian 2:23).
Hawa adalah pasangan yang paling pas untuk mendampingi dan
melengkapi kehidupan Adam.

Jika semua wanita menyadari perannya yang indah ini,tentunya
semua pria di dunia ini akan merasa bahagia. Sayangnya, wanita
justru sering kali lupa dan tidak menempatkan dirinya di posisi
dan kodrat hidupnya. Wanita ingin mengendalikan dan memimpin pria.
Ingin menjadi tinggi kedudukannya dari pria, karena merasa dirinya
lebih cerdas, lebih kuat atau lebih bisa banyak hal dibanding pria.
Ada pula yang kebalikannya. Wanita tidak bisa menghargai
dirinya sendiri. Tentu saja Tuhan ingin kita, para wanita, dapat
menyadari dan menjalani peranan kita seturut dengan kehendak-NYA.
Wanita diciptakan sama berharganya dengan pria. Kita diciptakan
bukan sekedar untuk menjadi asisten bagi para pria, melainkan
untuk menjadi kawan seiring dan sepadan agar pria dapat
mencapai potensi maksimal dalam hidup mereka. Syukuri dan jalankan
peranan kita dengan sepenuh hati.


Di ambil dari : Spirit for Woman (edisi Mei 2011)