Total Tayangan Halaman

Kamis, 02 Februari 2012

Adakah hari seperti hari-hari itu lagi?

Ada sakit yang kurasa... karna rindu... 
Apa rindu ini akan pergi dari hatiku... 
Kurasa...
Aku akan merindukan dia selamanya ...
Dia muncul di mimpi-mimpiku...
Saat terbangun, kuhadapi kenyataan bahwa itu hanya mimpi.
Sangat merindukan hari... hari itu...
Dimana mata hari menjemur kita dengan sengatnya...
Hari dimana hujan mengguyur kita di sepanjang jalan itu...
Hari dimana ombak membawa kita ketempat yang asing...
Bintang-bintang itu menatap kita yang sedang menghitung banyaknya mereka... 
Lantai dingin rumah sakit itu tidak menjadi halangan untuk ia tetap menemaniku. 
Terbit dan tenggelam matahari yang kita lihat begitu hangat. . .
Firework yang indah mengiringi perjalanan malam itu...
adakah hari seperti hari-hari itu lagi?

Aku akui kesalahanku, terlalu jaim. Menutupi semua, begitu keras.
Aku berpura-pura bahwa aku baik-baik saja saat ia pergi.
Aku bersi keras menutupi keadaanku yang sebenarnya bahwa aku tidak bisa.
Aku seolah memakai topeng, tersenyum pada sekelilingku, seolah mengatakan aku baik-baik saja. Namun dibalik topeng itu ku sembunyikan tangisku. 
Apakah terlalu genngsi mengatakan sebenarnya yang kurasakan?
Aku menyesali sikapku itu.
Mengapa aku begitu keras...
Tidak! aku tidak menyesali smua yang pernah kujalani bersamanya, yang kusesali hanya sikap kerasku.
Sungguh berterimakasih untuk semua yang pernah ia berikan
dan benar-benar minta maaf dengan semua sifat dan sikap kerasku...
Semua akan kusimpan sebagai kenangan yang manis. 
Ingin ku sampaikan smua maaf ini namun apakah akan sampai ditelingamu??





Tidak ada komentar:

Posting Komentar